ponpes
26/03/2024
Blog, Pondok, Ramadhan
Di bulan Ramadhan yang penuh berkah, gema lantunan ayat suci Al-Quran terdengar merdu dari salah satu Masjid Sunnah di Lombok Timur. Dua santri dari Pondok Pesantren Imam At-Thabarani, Daris Al-Murtadho dan Ridho Ali, terpilih menjadi imam tarawih di masjid tersebut, membawa inspirasi bagi masyarakat disana dengan kemampuan hafalan yang baik dan tajwid mereka yang luar biasa.
Perjalanan Menuju Mimbar Ramadhan
Di bawah bimbingan para ustadz yang berpengalaman, Daris dan Ridho tekun mempelajari ilmu tajwid dan menghafal Al-Quran. Mereka mengikuti berbagai program tahfidz yang ada disana dan ini adalah salah satu program terbaik di Pondok Pesantren Imam At-Thabari. Selain itu, mereka juga mengikuti berbagai pelatihan tajwid untuk meningkatkan kualitas bacaan mereka.
Program Terbaik Pondok Pesantren Imam At-Thabarani
Pengiriman santri untuk menjadi imam tarawih di berbagai masjid merupakan salah satu program tahunan dari Pondok Pesantren Imam At-Thabarani. Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para santri untuk mengamalkan ilmu yang telah mereka pelajari, serta untuk memberikan syiar Islam kepada masyarakat dan ini sesui dengan isi kandungan dua dari empat the best program Pondok yaitu Keorgannisasian dan Keguruan.
Program ini telah berjalan selama beberapa tahun dan telah menghasilkan banyak imam tarawih yang berkualitas. Para santri yang terpilih untuk menjadi imam tarawih harus melalui proses seleksi yang ketat, meliputi tes hafalan Al-Quran, tes tajwid, dan tes bacaan.
Baca juga: Rutinitas Santri Pondok Pesantren Imam At Thabari Selama Bulan Suci Ramadhan
Menginspirasi Lombok Timur dengan Lantunan Yang Indah
Daris dan Ridho adalah salah satu dari sekian banyak santri yang terpilih menjadi imam tarawih di bebrapa Masjid Sunnah di Lombok Timur setelah melalui proses seleksi yang ketat. Mereka berdua memiliki hafalan Al-Quran yang banyak dan tajwid yang excellent.
Lantunan tarawih mereka yang merdu dan penuh makna telah menginspirasi masyarakat Lombok Timur. Masjid Sunnah yang sebelumnya tidak terlalu ramai, kini menjadi penuh dengan jamaah yang ingin mendengarkan lantunan tarawih dari Daris dan Ridho.
Lebih dari Sekedar Membaca Al-Quran
Bagi Daris dan Ridho, menjadi imam tarawih bukan hanya sekedar membaca Al-Quran. Ini adalah kesempatan untuk mereka untuk menyebarkan syiar Islam dan untuk memberikan contoh kepada generasi muda tentang pentingnya mempelajari Al-Quran.
Mereka berdua berharap agar program ini dapat terus berlanjut dan dapat melahirkan lebih banyak lagi imam tarawih yang berkualitas.
Dampak Positif bagi Masyarakat
Program pengiriman santri untuk menjadi imam tarawih memiliki banyak dampak positif bagi masyarakat. Diantaranya:
Kisah Daris dan Ridho adalah contoh bagaimana sebuah program yang baik dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Program pengiriman santri untuk menjadi imam tarawih adalah salah satu program yang patut dicontoh oleh pondok pesantren lainnya.
Semoga program ini dapat terus berlanjut dan dapat melahirkan lebih banyak lagi imam tarawih yang berkualitas, yang dapat membawa inspirasi dan manfaat bagi masyarakat.
Tags :
Satu-satunya Pondok Pesantren yang mampu menggabungkan dua Kurikulum terbaik saat ini, Manhaj Salaf dan KMI Gontor yang Kami sebut The Best Curriculum Manhaj Salaf x KMI Gontor.
Copyright © 2024 Ponpes Imam At-Thabari