1. Tahfidz
>> Tujuan: Menghafal Al-Qur’an 30 juz dengan tajwid yang baik dan benar.
> Metode:
Tahsin: Santri memperdengarkan bacaan Al-Quran yang ingin dihafal ke ketua firqoh masing-masing untuk dikoreksi.
Setoran Hafalan Baru: Ayat yang sudah dikoreksi dihafal mandiri dan disetorkan ke ustadz pembina tahfidz.
Tikror: Mengulang hafalan baru minimal 20 kali dengan dan tanpa membuka mushaf.
Murojaah: Mengulang hafalan secara berkala untuk menjaga hafalan.
"Satu Huruf Satu Kebaikan"
> Kurikulum:
Manhaj Salaf: Menekankan pada hafalan Al-Qur’an dan ilmu-ilmu agama dasar yang sesui dengan manhaj salaf.
KMI Gontor: Mengintegrasikan hafalan Al-Qur’an dengan ilmu pengetahuan umum dan bahasa asing.
> Kegiatan:
Tahfidz pagi dan siang: Menghafal Al-Qur’an di waktu pagi dan siang hari.
Muroja’ah: Mengulang hafalan secara mandiri dan didampingi.
Pengajian kitab kuning: Mempelajari ilmu-ilmu agama dasar setiap malam setelah shalat magrib sampai isya.
2. Languages
>> Tujuan: Menguasai bahasa Arab dan Inggris secara aktif dan pasif.
> Metode:
Pembelajaran bahasa komunikatif: Menekankan pada kemampuan berbicara dan memahami bahasa.
Penggunaan bahasa secara langsung: Berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Inggris di lingkungan pondok, di mingguan masing-masing (mingguan bahasa Arab dan Mingguan bahasa Inggris).
Pembelajaran: Semua kitab pembelajaran menggunakan bahasa Arab dan Inggris, latihan pidato tiga bahasa Indonesia, Inggris dan Arab.
“Kuasai bahasa, dekati impianmu.”
> Kurikulum:
Manhaj Salaf: Menekankan pada bahasa Arab sebagai bahasa agama.
KMI Gontor: Mengintegrasikan bahasa Arab dan Inggris dengan ilmu pengetahuan umum yang relevan sesui dengan perkembangan zaman saat ini.
> Kegiatan:
Pembelajaran bahasa Arab dan Inggris: Mempelajari bahasa Arab dan Inggris di kelas. (Semua kitab menggunakan bahasa Arab dan Inggris)
Percakapan bahasa Arab dan Inggris: Berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Inggris di lingkungan pondok, dalam mingguan bahasa Arab dan Mingguan bahasa Inggris.
Klub bahasa: Berlatih berbicara bahasa Arab dan Inggris dengan native speaker.
3. Organisasi
>> Tujuan: Mengembangkan kepemimpinan, kerjasama, dan kemandirian santri.
> Metode
Pembentukan organisasi santri: Membentuk organisasi santri dengan berbagai bidang.
Pelatihan kepemimpinan: Memberikan pelatihan kepemimpinan kepada santri.
Pemberian tanggung jawab: Memberikan tanggung jawab kepada santri dalam mengelola organisasi.
> Kurikulum:
Manhaj Salaf: Menekankan pada kepemimpinan dan kerjasama dalam organisasi Islam.
KMI Gontor: Mengintegrasikan kepemimpinan dan kerjasama dengan pengembangan karakter dan soft skills.
> Kegiatan:
Kegiatan organisasi santri: Mengikuti kegiatan organisasi santri di berbagai bidang.
Latihan kepemimpinan: Mengikuti pelatihan kepemimpinan yang diadakan oleh pondok.
Bakti sosial: Mengadakan kegiatan bakti sosial kepada masyarakat.
4. Keguruan
>> Tujuan: Mempersiapkan santri menjadi guru atau dai yang kompeten dan berakhlak mulia.
> Metode
Pembelajaran ilmu keguruan: Mempelajari ilmu keguruan dan pedagogi.
Praktik mengajar: Melatih mengajar di kelas menggunakan dua bahasa Inggirs dan Arab.
Pengabdian masyarakat: Mengajar di masyarakat sekitar pondok.
> Kurikulum:
Manhaj Salaf: Menekankan pada ilmu keguruan dan pedagogi Islam.
KMI Gontor: Mengintegrasikan ilmu keguruan dan pedagogi dengan ilmu pengetahuan umum dan teknologi.
> Kegiatan:
Pembelajaran ilmu keguruan: Mempelajari ilmu keguruan dan pedagogi di kelas.
Praktik mengajar: Melatih mengajar di kelas lingkungan pondok.
Pengabdian masyarakat: Mengajar di masyarakat sekitar pondok.
Kesimpulan
Empat program pendidikan di atas memadukan konsep pendidikan saat ini dengan Manhaj Salaf x KMI Gontor. Perpaduan ini bertujuan untuk menghasilkan santri yang hafal Al-Qur’an, menguasai bahasa Arab dan Inggris, memiliki jiwa kepemimpinan, dan siap menjadi guru dan dai yang kompeten dan berakhlak mulia, sebagai bekal bagi mereka kembali ke masyrakat masing-masing.
Quick Links
Newsletter
Copyright © Ponpes Imam At-Thabari